
Kondisi Terbaru Sejak Kebarakan Lenteng Agung. Kebakaran hebat yang terjadi di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, yang terjadi di tanggal 27 Juli 2025, pada hari Minggu, meninggalkan duka yang mendalam untuk warga sekitar. Tiga rumah kontrakan dan sebuah lapak rongsokan di Jalan Guru Muhyin, RT 04/07, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, ludes dilalap api. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB dan baru berhasil dipadamkan tiga jam kemudian oleh 17 unit mobil pemadam kebakaran. Puing-puing berserakan, garis polisi terpasang, dan bau asap masih tercium di lokasi. Warga kini berusaha bangkit dari trauma, sementara pihak berwenang terus menyelidiki untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. BERITA LAINNYA
Penyebab Utama Dari Musibah Kebakaran Ini
Berdasarkan penyelidikan awal, penyebab utama dari kebakaran ini diduga dipicu oleh korsleting listrik di daerah tersebut. Menurut keterangan saksi, percikan api pertama kali terdengar dari salah satu rumah kontrakan, yang awalnya dikira suara air dari toren. Namun, saat diperiksa, api sudah membesar dengan cepat. Kondisi rumah kontrakan yang berdempetan dan lapak rongsokan yang penuh dengan barang mudah terbakar, seperti kayu dan plastik, membuat api menyebar dalam hitungan menit. Faktor musim kemarau yang kering juga memperparah situasi, karena bahan-bahan di lokasi mudah tersulut. Hingga kini, polisi dan tim pemadam kebakaran masih mendalami penyebab pasti untuk memastikan tidak ada faktor lain, seperti kelalaian manusia, yang turut berkontribusi.
Apakah Ada Korban Jiwa Dari Musibah Ini: Kondisi Terbaru Sejak Kebarakan Lenteng Agung
Sedihnya, musibah ini melibatkan satu korban jiwa. Seorang perempuan berusia 48 tahun ditemukan tewas di lokasi kejadian. Korban diduga tidak sempat menyelamatkan diri karena api yang begitu cepat menyebar. Saat kebakaran terjadi, sebagian besar penghuni lapak sedang berada di luar untuk mencari barang bekas, sehingga hanya sedikit orang yang berada di lokasi. Jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk keperluan identifikasi lebih lanjut. Selain korban jiwa, tidak ada laporan mengenai korban luka berat, meskipun warga sekitar mengalami syok dan trauma akibat kejadian ini.
Bagaimana Kondisi Terbaru Dari Kebakaran Ini?
Hingga Minggu sore, 27 Juli 2025, lokasi kebakaran masih dipasang police line untuk keperluan penyelidikan. Tiga rumah kontrakan yang terbakar kini tinggal puing, dengan atap roboh dan tembok yang hangus. Lapak rongsokan juga rata dengan tanah, menyisakan pecahan kaca, timbangan rusak, dan kertas terbakar. Asap tipis masih terlihat di beberapa titik, disertai bau sangit yang mengganggu. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp100 juta. Warga sekitar mulai membersihkan puing, meski suasana masih mencekam. Pihak kelurahan bersama BPBD Jakarta Selatan mulai mendata kebutuhan mendesak, seperti bantuan logistik dan tempat tinggal sementara bagi warga yang kehilangan rumah. Patroli keamanan juga diperketat untuk mencegah penjarahan di lokasi.
Kesimpulan: Kondisi Terbaru Sejak Kebarakan Lenteng Agung
Kebakaran yang terjadi di Lenteng Agung menjadi pengingat bahwa abahanya korsleting listrik, terutama di kawasan yang memiliki penduduk padat dengan banyak barang yang mudah terbakar. Tragedi ini tidak hanya menyebabkan kerugian material, tetapi juga merenggut nyawa dan meninggalkan trauma bagi warga. Upaya pemadaman yang cepat oleh tim damkar patut diapresiasi, namun pencegahan kebakaran di masa depan harus menjadi prioritas. Pemeriksaan instalasi listrik, edukasi warga, dan pengawasan ketat terhadap lapak barang bekas perlu diperkuat untuk memastikan Lenteng Agung kembali aman dan nyaman bagi penghuninya.