
Game Mobile Legends Masuk Kurikulum Sekolah Surabaya. Pada Mei 2025, dunia pendidikan Indonesia dikejutkan dengan langkah berani Pemerintah Kota Surabaya yang berencana mengintegrasikan game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) ke dalam kurikulum sekolah sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Inisiatif ini, yang diumumkan melalui program MLBB Teacher Ambassador pada 15 Mei 2025, bertujuan memanfaatkan popularitas game ini untuk mendukung pembelajaran karakter dan keterampilan abad ke-21. Langkah ini memicu pro dan kontra di masyarakat, namun mendapat dukungan dari pejabat seperti Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak. Artikel ini mengulas rencana penerapan, manfaat, tantangan, dan pandangan publik terkait inovasi ini. berita bola
Latar Belakang dan Tujuan Program: Game Mobile Legends Masuk Kurikulum Sekolah Surabaya
Dinas Pendidikan Kota Surabaya, melalui Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Tri Endang Kustianingsih, menyatakan bahwa Mobile Legends akan menjadi bagian dari ekstrakurikuler mulai tahun ajaran 2025/2026. Program ini bekerja sama dengan Moonton Games, pengembang Mobile Legends, untuk melatih 300 guru melalui MLBB Teacher Ambassador. Tujuannya adalah mengarahkan minat siswa pada game ke arah positif, dengan fokus pada pengembangan soft skills seperti kerja sama tim, strategi, komunikasi, dan pengambilan keputusan. Tri menegaskan bahwa pendekatan ini sejalan dengan kurikulum kecerdasan buatan (AI) dan coding yang sedang dikembangkan Kementerian Pendidikan.
Manfaat Edukatif dari Mobile Legends
Mobile Legends, sebagai game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA), menawarkan potensi pembelajaran yang signifikan. Menurut pakar IT Universitas Muhammadiyah Surabaya, Lukman Hakim, game ini dapat mengasah keterampilan seperti berpikir strategis, manajemen emosi, dan etika digital jika dikelola dengan baik. Dalam kegiatan ekstrakurikuler, siswa diajak bermain bersama guru (mabar) dengan pendekatan terstruktur untuk belajar sportivitas, kolaborasi, dan perhitungan aritmatika sederhana, seperti mengelola sumber daya dalam game. Program ini juga membuka peluang karier di industri esports, seperti atlet digital, caster, atau desainer game, seiring pengakuan esports sebagai cabang olahraga oleh KONI dan PBESI.
Persiapan dan Implementasi: Game Mobile Legends Masuk Kurikulum Sekolah Surabaya
Untuk mendukung program ini, Dinas Pendidikan Surabaya telah melatih guru-guru dari jenjang SD, SMP, hingga SMA untuk memfasilitasi aktivitas bermain secara edukatif. Pelatihan MLBB Teacher Ambassador mencakup metode mengintegrasikan game ke dalam pembelajaran, memastikan siswa belajar nilai-nilai positif tanpa mengabaikan tanggung jawab akademik. Program ini akan dimulai sebagai percontohan di beberapa sekolah sebelum diperluas. Wali Kota Eri Cahyadi menekankan pentingnya mengubah persepsi negatif tentang game, menyatakan bahwa Mobile Legends dapat menjadi jembatan untuk mengenalkan teknologi dan mempersiapkan siswa menghadapi era digital.
Tantangan dan Kontroversi
Meskipun inovatif, rencana ini menuai pro dan kontra. Beberapa pihak, seperti yang diungkapkan dalam laporan mili.id (24 Mei 2025), khawatir bahwa tanpa pengawasan ketat, program ini dapat meningkatkan risiko kecanduan game atau impulsivitas sosial. Data dari Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya menunjukkan peningkatan gangguan kejiwaan akibat online gaming, dengan 51 pasien pada Mei 2025, termasuk remaja. Selain itu, laporan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia mencatat peningkatan perundungan di sekolah, menyoroti perlunya pendidikan karakter yang kuat sebelum mengadopsi game sebagai ekstrakurikuler. Lukman Hakim menegaskan bahwa etika digital dan batasan waktu harus diajarkan untuk mencegah dampak negatif.
Pandangan Publik dan Harapan
Diskusi di platform X mencerminkan antusiasme sekaligus skeptisisme. Akun seperti @seatodaynews (28 Mei 2025) memuji inisiatif ini sebagai langkah progresif, sementara @tempodotco mempertanyakan apakah program ini mendidik atau justru menjerumuskan. Publik berharap program ini dijalankan dengan kurikulum yang jelas, pengawasan ketat, dan keterlibatan orang tua untuk memastikan manfaatnya lebih besar daripada risikonya.
Penutup: Game Mobile Legends Masuk Kurikulum Sekolah Surabaya
Integrasi Mobile Legends ke dalam kurikulum sekolah Surabaya adalah langkah inovatif untuk menyelaraskan pendidikan dengan dunia digital. Dengan pelatihan guru dan pendekatan terstruktur, program ini berpotensi membangun karakter dan keterampilan siswa. Namun, tantangan seperti risiko kecanduan dan perlunya pendidikan karakter harus diatasi. Jika berhasil, Surabaya dapat menjadi pelopor pendidikan digital yang relevan, mempersiapkan generasi muda untuk masa depan yang kompetitif dan teknologi-driven.