
Sumanto Yang Kini Sudah Menjadi Content Creator. Nama Sumanto pernah menjadi sorotan nasional di Indonesia pada awal 2000-an karena kasus kanibalisme yang menggemparkan. Pria asal Purbalingga, Jawa Tengah, ini ditangkap pada 2003 setelah melakukan tindakan kontroversial yang membuat publik tercengang. Namun, setelah menjalani hukuman dan masa rehabilitasi, Sumanto kini muncul dengan wajah baru sebagai content creator di media sosial. Transformasinya yang mengejutkan dari seorang mantan narapidana menjadi figur publik yang menghibur dan menginspirasi telah menarik perhatian banyak orang. Artikel ini akan membahas perjalanan Sumanto sebagai content creator, jenis konten yang dibagikannya, serta respons publik terhadap perubahan hidupnya yang luar biasa. BERITA BOLA
Latar Belakang Sumanto
Sumanto, lahir pada 3 Maret 1972, menjadi terkenal akibat kasus kanibalisme pada 2003, ketika ia ditangkap karena mencuri dan mengonsumsi mayat seorang wanita berusia 81 tahun di Purbalingga. Ia juga mengaku telah melakukan tindakan serupa terhadap dua mayat lain saat bekerja di perkebunan tebu di Lampung. Sumanto dihukum lima tahun penjara atas tuduhan pencurian dengan pemberatan, karena saat itu kanibalisme belum diatur secara spesifik dalam hukum Indonesia. Ia dibebaskan lebih awal pada 2006 setelah mendapatkan remisi karena perilaku baik. Namun, kehidupannya pasca-penjara tidak mudah. Ditolak oleh keluarga dan komunitas desanya, Sumanto ditempatkan di Panti Rehabilitasi An-Nur di Bungkanel, Karanganyar, Purbalingga, di bawah bimbingan KH Supono Mustajab. Di sana, ia menjalani pembinaan agama dan perlahan membangun kembali kehidupannya.
Transformasi Menjadi Content Creator
Pada pertengahan 2024, Sumanto memulai perjalanan barunya sebagai content creator, sebuah langkah yang mengejutkan banyak orang mengingat masa lalunya. Dengan bantuan Yayasan An-Nur dan timnya, ia mulai aktif di platform media sosial seperti Instagram dan TikTok melalui akun bernama Sumanto Gereng Reborn. Hingga awal Juli 2025, akun Instagramnya telah memiliki lebih dari 18.000 pengikut, menunjukkan respons positif dari publik. Perubahan ini dimulai ketika Sumanto diundang sebagai duta merek untuk sebuah acara di Banyumas, yang kemudian memicu ide untuk membuat akun media sosial guna menunjukkan sisi humanisnya. Dr. Mulyasari, kepala Yayasan An-Nur, menyatakan bahwa tujuan utama adalah memperlihatkan bahwa Sumanto kini adalah pribadi yang lebih lucu, ramah, dan penuh semangat.
Jenis Konten yang Dibagikan
Konten Sumanto sangat bervariasi dan mencerminkan kepribadiannya yang sederhana namun menghibur. Salah satu konten yang paling populer adalah video mukbang, di mana ia menikmati makanan seperti sate kambing dan ikan gurame dengan porsi besar. Video mukbang sate yang diunggah pada 24 Desember 2024, misalnya, mendapatkan ribuan suka dan ratusan komentar karena gaya santainya yang disertai caption lucu seperti “Panas-Panas Madang Sate Tambah Semromong Lik.” Selain mukbang, Sumanto juga membagikan video senam pagi untuk mempromosikan gaya hidup sehat, serta konten joget mengikuti tren populer seperti “Dame Un Grrr” di TikTok, yang menunjukkan sisi ceria dan energiknya.
Tak hanya hiburan, Sumanto juga sering menyisipkan kata-kata motivasi dalam kontennya. Salah satu kutipan populernya adalah, “Jangan pernah berharap pada manusia, berharaplah pada Allah SWT.” Pesan-pesan ini sering kali menyentuh hati pengikutnya, yang melihatnya sebagai simbol ketahanan dan perubahan positif. Ia juga berbagi kegiatan sehari-hari seperti memberi makan ikan, menyanyi, atau berpartisipasi dalam acara desa, yang membuatnya tampak seperti “bapak-bapak desa” biasa, jauh dari stigma masa lalunya.
Respons Publik: Sumanto Yang Kini Sudah Menjadi Content Creator
Transformasi Sumanto telah memicu reaksi beragam dari publik. Banyak warganet memberikan dukungan dan doa untuk kesehatan serta kesuksesannya, menganggap perjalanannya sebagai inspirasi bahwa setiap orang berhak mendapat kesempatan kedua. Komentar seperti “Semoga sehat selalu, Pak Sumanto” atau “Luar biasa, bisa bangkit dari masa lalu” sering muncul di unggahannya. Namun, tidak semua respons positif. Sebagian orang masih merujuk pada masa lalunya dengan candaan atau kritik, tetapi tim Sumanto menggunakan masukan ini sebagai saran untuk memperbaiki kontennya. Secara keseluruhan, popularitasnya yang terus meningkat menunjukkan bahwa publik lebih tertarik pada sisi positif dan hiburan yang ia tawarkan saat ini.
Dampak dan Makna Transformasi: Sumanto Yang Kini Sudah Menjadi Content Creator
Perjalanan Sumanto sebagai content creator tidak hanya mengubah persepsi publik terhadap dirinya, tetapi juga menjadi contoh nyata tentang pentingnya rehabilitasi dan dukungan komunitas. Kehadirannya di media sosial menunjukkan bahwa seseorang dapat bangkit dari masa lalu yang kelam dan memberikan kontribusi positif. Kontennya yang sederhana namun autentik telah menghibur dan menginspirasi banyak orang, sekaligus membuktikan bahwa media sosial dapat menjadi alat untuk membangun citra baru. Selain itu, kisah Sumanto juga menyoroti peran Yayasan An-Nur dalam membantu individu seperti dia menemukan tujuan baru dalam hidup.
Penutup: Sumanto Yang Kini Sudah Menjadi Content Creator
Sumanto, yang pernah dikenal sebagai “Hannibal Lecter dari Jawa,” kini telah menjelma menjadi content creator yang menghibur dan menginspirasi. Dari video mukbang hingga kata-kata motivasi, ia berhasil menarik perhatian ribuan pengikut dengan menunjukkan sisi humanis dan ceria. Transformasinya adalah bukti bahwa dengan dukungan yang tepat, seseorang dapat mengatasi stigma masa lalu dan membangun kehidupan baru. Kisah Sumanto mengajarkan kita tentang kekuatan perubahan, ketahanan, dan pentingnya memberikan kesempatan kedua bagi mereka yang ingin memperbaiki diri.