Trump: Operasi Antinarkoba Venezuela Darat Akan Dimulai! Presiden AS Donald Trump kembali menggegerkan dunia dengan pernyataan tegas soal Venezuela. Pada Kamis pagi, 27 November 2025, Trump bilang AS bakal mulai operasi darat untuk hentikan penyelundupan narkoba dari Venezuela “sangat segera”. Ini langkah eskalasi setelah serangkaian serangan udara dan laut yang sudah tebas 21 kapal diduga penyelundup, bunuh 83 orang. Trump sebut ini bagian dari “Operation Southern Spear”, misi antinarkoba yang katanya sudah hentikan 85% pengiriman laut. Tapi Caracas tuduh ini rencana gulingkan Maduro. Di tengah ketegangan Karibia, pernyataan Trump ini buka babak baru—apakah ini awal invasi darat atau tekanan diplomatik? BERITA BASKET
Pernyataan Trump dan Latar Belakang Operasi: Trump: Operasi Antinarkoba Venezuela Darat Akan Dimulai!
Trump sampaikan ini saat panggilan Thanksgiving dengan prajurit AS dari Mar-a-Lago. “Kami sudah hentikan 85% pengiriman narkoba laut. Sekarang, kami akan mulai hentikan mereka di darat juga—sangat segera,” katanya. Ini respons atas tuduhan bahwa kartel Venezuela, termasuk Cartel de los Soles yang ditetapkan organisasi teroris oleh AS Senin lalu, kirim kokain ke AS lewat Maduro. Operation Southern Spear, diumumkan Menteri Pertahanan Pete Hegseth 13 November, libatkan armada kapal induk USS Gerald R. Ford, bomber B-52, dan B-1B yang terbang dekat pantai Venezuela. Serangan udara sejak September sudah hancurkan 22 kapal, tapi bukti narkoba di kapal itu belum dirilis—bikin kritik bilang ini langgar hukum internasional.
Eskalasi Militer dan Respons Venezuela: Trump: Operasi Antinarkoba Venezuela Darat Akan Dimulai!
AS sudah kumpulkan kekuatan besar di Karibia: grup kapal induk, drone, dan sistem otonom untuk target kartel. Hegseth kunjungi Republik Dominika Senin lalu, dapat izin pakai pangkalan udara dan bandara untuk operasi. Trump bilang ini “bukan nation-building”, tapi oposisi Venezuela seperti Henrique Capriles tanya: “Siapkah AS keluar 100 miliar dolar stabilkan Venezuela pasca-Madura?” Maduro, yang pemilu ulangnya ditolak dunia, tuduh ini rencana kudeta. Ia gelar latihan milisi dan rapat massa untuk tunjuk kekuatan. Ketegangan bikin penerbangan ke Venezuela terganggu, dan analis bilang invasi darat bakal rumit: hadapi milisi pro-Madura dan 1.000 gerilyawan Kolombia yang simpati Caracas.
Dampak Regional dan Kritik Internasional
Operasi ini eskalasi dari serangan laut yang mulai September—Trump klaim bunuh 11 anggota Tren de Aragua di satu kapal. Tapi keluarga korban bilang banyak nelayan sipil tewas, dan pakar hukum sebut serangan laut aja sudah langgar hukum internasional tanpa bukti narkoba. Opini DOJ tak izinkan serangan darat di wilayah Venezuela sekarang. Di AS, polling CBS/YouGov tunjuk 70% rakyat tolak aksi militer, cuma 13% anggap Venezuela ancaman besar. Trump bilang bisa bicara dengan Maduro—”Mungkin saya telepon dia”—tapi analis bilang ini “permainan ayam” berisiko konflik besar. Kolombia dan Brasil khawatir: perbatasan tutup sementara, dan alur migrasi Venezuela ke utara tambah kacau.
Kesimpulan
Pernyataan Trump soal operasi darat antinarkoba Venezuela buka pintu eskalasi yang bisa ubah dinamika Karibia. Dari serangan udara ke boots on the ground, ini tekanan maksimal ke Maduro—tapi risikonya tinggi: konflik bersenjata, biaya miliaran, dan tuduhan kudeta. Trump bilang ini cuma soal narkoba, tapi Caracas lihat sebagai ancaman eksistensial. Dunia tunggu langkah selanjutnya—apakah negosiasi atau tembakan pertama di darat? Yang pasti, ketegangan ini takkan reda cepat, dan dampaknya bakal terasa dari Washington sampai Caracas.