Pramono Telah Meresmikan Gereja HKBP Pondok Kelapa. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung baru-baru ini meresmikan sebuah gereja baru di wilayah Jakarta Timur, tepatnya di Pondok Kelapa. Peresmian Gereja HKBP Pondok Kelapa ini menjadi momen penting bagi jemaat setempat yang telah lama menantikan rumah ibadah permanen. Acara tersebut berlangsung khidmat dengan kehadiran para tokoh gereja, jemaat, dan masyarakat sekitar, menandai komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kebebasan beragama dan kerukunan antarumat. INFO SLOT
Latar Belakang Pembangunan Gereja: Pramono Telah Meresmikan Gereja HKBP Pondok Kelapa
Jemaat HKBP Pondok Kelapa telah beribadah selama puluhan tahun tanpa gedung permanen yang resmi. Sebelumnya, mereka mengandalkan tempat sementara sambil berjuang mendapatkan izin pembangunan. Proses ini memakan waktu lama karena berbagai persyaratan administratif dan dukungan masyarakat. Pada awal 2025, peletakan batu pertama dilakukan setelah izin prinsip disetujui, membuka jalan bagi konstruksi yang berjalan lancar berkat gotong royong jemaat dan donatur. Gereja ini akhirnya rampung dan siap digunakan untuk kegiatan ibadah rutin serta acara komunitas.
Proses Peresmian dan Pesan Pramono: Pramono Telah Meresmikan Gereja HKBP Pondok Kelapa
Dalam acara peresmian, Pramono Anung menekankan pentingnya toleransi di tengah keberagaman Jakarta. Ia menyatakan bahwa pemerintah akan memudahkan pembangunan rumah ibadah selama semua syarat terpenuhi, tanpa diskriminasi antaragama. Pramono juga mengapresiasi perjuangan jemaat yang sabar menghadapi proses panjang ini. Acara diisi dengan ibadah syukur, persembahan musik rohani, dan doa bersama. Kehadiran gubernur sendiri menjadi simbol dukungan nyata dari pemprov terhadap komunitas Kristen Protestan di ibu kota.
Makna bagi Jemaat dan Masyarakat Sekitar
Peresmian gereja ini membawa harapan baru bagi ratusan jemaat HKBP Pondok Kelapa. Kini, mereka memiliki tempat ibadah yang layak dan representatif untuk berkumpul setiap minggu. Gedung baru ini juga diharapkan menjadi pusat kegiatan sosial, seperti pendidikan anak dan bantuan masyarakat. Di kawasan Pondok Kelapa yang multikultural, keberadaan gereja ini memperkuat harmoni antarwarga berbeda keyakinan. Jemaat merasa lebih nyaman beribadah tanpa khawatir tempat sementara, sekaligus menunjukkan bahwa kerukunan tetap terjaga di Jakarta.
Kesimpulan
Peresmian Gereja HKBP Pondok Kelapa oleh Pramono Anung bukan hanya sekadar acara seremonial, tapi bukti konkret kemajuan toleransi beragama di Jakarta. Setelah penantian panjang, jemaat kini bisa menikmati fasilitas ibadah yang lebih baik, sambil terus berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar. Kejadian ini mengingatkan bahwa di tengah keragaman, dukungan dari pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama membangun harmoni yang langgeng. Semoga gereja baru ini terus menjadi berkat bagi semua yang terlibat.