Total 2 Polisi Yang Melakukan Pengeroyokan Dipecat. Polri baru saja menjatuhkan sanksi tegas terhadap enam anggotanya yang terlibat kasus pengeroyokan dua penagih utang di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, pada 11 Desember 2025. Sidang Komisi Kode Etik Polri pada 17 Desember 2025 memutuskan dua polisi dipecat tidak dengan hormat, sementara empat lainnya kena demosi lima tahun. Kasus ini bermula dari pemberhentian sepeda motor oleh korban, yang berujung penganiayaan fatal. Keputusan ini tunjukkan komitmen institusi bersih-bersih dari pelanggaran berat. INFO TOGEL
Kronologi Kasus Pengeroyokan: Total 2 Polisi Yang Melakukan Pengeroyokan Dipecat
Peristiwa terjadi saat seorang anggota polisi diberhentikan oleh dua penagih utang karena tunggakan kendaraan. Situasi memanas, dan anggota itu panggil rekan-rekannya. Enam personel dari unit pelayanan markas tiba di lokasi dan lakukan pengeroyokan. Dua korban tewas akibat luka berat—one di tempat kejadian, satu lagi di rumah sakit. Kasus cepat bergulir, dengan Polda Metro Jaya tetapkan keenamnya sebagai tersangka pidana. Sidang etik ikuti proses cepat untuk beri efek jera.
Sanksi yang Dijatuhkan: Total 2 Polisi Yang Melakukan Pengeroyokan Dipecat
Dua pelaku utama—yang ajak rekan dan aktif lakukan penganiayaan—kena pemecatan tidak dengan hormat. Sanksi ini akhiri karier mereka di kepolisian. Empat lainnya, yang ikut karena solidaritas keliru terhadap rekan, kena mutasi demosi lima tahun. Mereka tetap bertugas tapi turun pangkat dan jabatan. Kedua yang dipecat nyatakan banding, tapi proses pidana tetap jalan dengan ancaman hukuman berat atas penganiayaan berakibat kematian.
Dampak dan Respons Institusi
Keputusan ini beri pesan kuat bahwa pelanggaran etik berat tak ditolerir, apapun pangkatnya. Polri tekankan pentingnya profesionalisme dan pengayoman masyarakat. Kasus juga picu evaluasi internal soal penanganan situasi pribadi di luar tugas. Publik apresiasi langkah tegas ini, meski tuntut proses pidana lebih lanjut untuk keadilan korban.
Kesimpulan
Pemecatan dua polisi atas kasus pengeroyokan di Kalibata jadi langkah penting Polri jaga integritas. Sanksi tegas terhadap enam personel tunjukkan zero tolerance terhadap kekerasan. Kasus ini ingatkan bahwa seragam wajib junjung tinggi kode etik. Ke depan, harapan proses hukum beri keadilan penuh bagi korban dan keluarga. Institusi kepolisian terus berbenah untuk lebih dipercaya masyarakat.